Kelompok ini awalnya tampil dengan nama Bambang Nugroho & Friends yang terbentuk karena kerinduan beberapa musisi kota Bandung akan jenis musik Jazz Standard, Latin, Funk & Fusion yang sempat berpengaruh pada era tahun 1980 dan 1990 an.
Bambang Nugroho dan Dadi Sufiyadi pada tahun 1980an sempat melakukan kolaborasi dengan Donny Suhendra dan Yuke Sumeru di kota Bandung dan sempat membentuk Batalyon of Musicians (BOM) dan pada tahun 1983 sempat tampil beberapa kali secara live (on air) di Jazz Program TV Nasional. Pada tahun 1985 Bambang Nugroho tampil pertama kali dengan Bhaskara 85, sebelum kemudian bergabung dalam Bhaskara 86 dan tampil sebagai duta musik jazz & fusion Indonesia di beberapa International Jazz Festival seperti North Sea Jazz Festival di Den Haag, Belanda.
Dadi Sufiyadi yang pernah menggondol gelar Best Drummer III – Jakarta 1978, Best Drummer I – Jakarta 1980, Best Drummer SLTA 1981 - 1984, dan Best Drummer LMC’83, memiliki latar belakang pendidikan musik drum di YMI selain pernah belajar pada Elfa Musik Studio (EMS) Jakarta antara tahun 1982–1983 bersama Black Fantasy Band. Dadi juga pernah mendapatkan pendidikan musik percussion di Bandung 1983-84 dari Hasbullah dan Adang Bendo. Sempat bergabung dengan berbagai kelompok musik seperti Black Fantasy, Abadi Soesman Band, Bahana Band, Spirit Band, BOM Bandung, Krakatau, DKSB Harry Roesli, Bill Saragih Trio, Big City Blues dan terakhir sempat mengeluarkan album bersama Canizzaro Band.
Bambang Nugroho & Friends terbentuk di pertengahan tahun 2006 atas prakarsa beberapa pengamat dan pecinta musik jazz di kota Bandung dan diundang khusus oleh Peter F Gontha untuk tampil pada 3rd Java Jazz Festival 2007 Jakarta dengan formasi: Bambang Nugroho (grand piano & sopran/tenor saxophone, Imam Pras (keyboard & grand piano), Tiwi Sakuhaci (vocal & accordion), Balqi Lesmana (bass), Kanggep Kusuma (guitar), Ahmad Sankis (percussions) dan Dadi Sufiyadi (drum) mengiringi penyanyi senior Rien Djamain.
Dalam perjalanannya Bambang Nugroho & Friends sering kali tampil dengan formasi Bambang Nugroho Trio, Bambang Nugroho Quartet, Bambang Nugroho Quintet dan Bambang Nugroho Acoustic dan terakhir terbentuk dengan nama Bambang Nugroho Octagon (dengan formasi 8 pemain musik), Bambang Nugroho Hexagon (dengan formasi 6 pemain musik) dan Bambang Nugroho Pentagon (dengan formasi 5 pemain musik).
Berdasarkan saran dan masukan khusus dari Peter F Gontha, Bambang Nugroho Octagon akan tampil dengan nama Bhaskara 2008 pada 4th Java Jazz Festival di Jakarta.
Formasi Bambang Nugroho Octagon (Bhaskara 2008) adalah:
Bambang Nugroho (grand piano/keyboard dan tenor/sopran saxophone)
Imelda Rosalin (vocal dan keyboard/grand piano/accordion
Imam Pras (keyboard/grand piano)
Balqi Lesmana (6 strings & up right bass)
Kanggep Kusuma (electric & acoustic Guitar)
Dadi Sufiyadi (drums)
Ammy Kurniawan (4, 5 & 6 strings violins)
Ahmad Sankis (latin & local Percussions)
Di 4th Java Jazz Festival, Bhaskara 2008 membawakan komposisi original dan baru bertemakan pop, jazz & latin yang kental dengan karakter permainan piano Bambang Nugroho ditambah beberapa lagu lama milik Bhaskara 86 dengan komposisi dan aransemen baru.
Friday, January 30, 2009
BHASKARA 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment